Berita

Mengapa aluminium tidak disarankan untuk wadah penyimpanan?

Aluminium banyak digunakan dalam kemasan makanan dan peralatan dapur karena ringan, tahan korosi, dan murah. Namun, tidak disarankan untuk wadah penyimpanan, terutama untuk penyimpanan jangka panjang jenis produk atau makanan tertentu. Alasan utamanya adalah:


1. Terkait dengan makanan asam atau asin.

Aluminium adalah logam reaktif, yang berarti secara kimia dapat bereaksi dengan makanan tertentu, terutama makanan asam (mis. Tomat, jeruk, cuka) atau makanan berminyak. Ketika makanan ini bersentuhan dengan aluminium, proses yang disebut pencucian terjadi, di mana ion aluminium dilepaskan ke dalam makanan.


Masalah kesehatan: Asupan aluminium yang berlebihan telah dikaitkan dengan kerusakan jantung dan ginjal (meskipun penelitian sedang berlangsung).

Perubahan Rasa: Proses ini dapat memberi makanan pada rasa logam, yang menyebabkan makanan kehilangan rasanya.

2. Masalah korosi dan ketahanan.

Sementara aluminium tahan terhadap korosi, itu dapat dikorosi oleh bahan asam atau alkali, yang dapat melemahkannya dari waktu ke waktu. Ini membuatnya kurang stabil daripada bahan seperti batang baja atau kaca.


Contoh: Meninggalkan saus tomat dalam wadah aluminium selama beberapa hari dapat menyebabkan logam berkarat atau terkorosi.


3. Tidak cocok untuk cuaca panas dan dingin.

Pot aluminium tidak cocok untuk pembekuan karena alasan berikut:


Frost pada suhu rendah: Aluminium dapat berkorosi pada suhu rendah, meningkatkan kemungkinan melengkung atau terkelupas.

Suhu Peningkatan/Penurunan: Pemanasan dan pendinginan yang sering dapat mempengaruhi logam dan menyebabkannya retak.

Untuk penyimpanan yang sangat dingin (seperti roti beku), aluminium adalah konduktor panas yang hebat, tetapi mungkin tidak sebagus mempertahankan panas seperti pada bahan dingin.


4. Bau dan jebakan kotoran.

Aluminium dapat menyerap bau dan noda dari makanan yang sangat beraroma (mis., Bawang putih, rempah -rempah), membuatnya sulit untuk dibersihkan dan digunakan kembali untuk tujuan lain.


5. Kegiatan Lingkungan dan Daur Ulang.

Sementara aluminium relatif mudah didaur ulang, produksinya memiliki jejak karbon yang signifikan. Tanpa daur ulang yang tepat, kaleng aluminium yang dibuang menumpuk. Selain itu, wadah aluminium sekali pakai (seperti wadah makanan) kurang ramah lingkungan daripada kaca atau logam yang dapat didaur ulang.

Kapan aluminium aman untuk disimpan?

Terlepas dari kelemahan ini,kaleng aluminiumdapat digunakan dalam banyak hal:


Penyimpanan jangka pendek: Untuk makanan non-acid, beraroma yang bertahan berjam-jam atau berhari-hari (mis., Nasi goreng, nasi kering).

Memasak/Memanggang: Panci aluminium sangat ideal untuk penggunaan oven karena ketahanan panasnya.

Juga: koki atau koki dapat menggunakan wajan aluminium untuk memasak, tetapi mereka tidak ramah lingkungan.





Berita Terkait
X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept